Daftar nama Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 2009 telah ditetapkan. Silahkan Download.
Pengumuman PPIH 2009.pdf
UPTD PUSKESMAS DANASARI KAB TEGAL
Prima dalam Pelayanan Mantap dalam Pemberdayaan menuju Terwujudnya Masyarakat Mandiri Hidup Sehat
20 Juni 2009
16 Juni 2009
Koordinasi dengan Pengurus Ponpes Attauhidiyah Cikura
Kepala UPTD Puskesmas Danasari melakukan silaturahim ke Pondok Pesantren "Attauhidiyah" Cikura. Dalam silaturahim tersebut dibicarakan upaya kesehatan di pondok pesantren meliputi upaya kesehatan perorangan, pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat serta sanitasi. Pada dasarnya permasalahan kesehatan yang dihadapi santri-santri tidak beda dengan permasalahan yang dihadapi anak sekolah umum bahkan bagi santri yang mondok akan bertambah lagi dengan masalah kesehatan lingkungan yang ada di pondok yang mereka tempati. Berdasarkan hal tersebut di atas dituntut suatu peran aktif dari masyarakat dalam hal ini adalah Pesantren bekerjasama dengan pihak kesehatan melakukan pembinaan kesehatan bagi santri-santri yang ada sehingga terwujud pola perilaku hidup bersih dan sehat bagi para santri dan masyarakat Pondok Pesantren serta masyarakat lingkungannya. Pondok Pesantren yang sehat akan meningkatkan kualitas para santri penghuninya. Pondok pesantren yang sehat akan menjadi contoh dan panutan masyarakat di sekitarnya untuk hidup sehat. Sedangkan para kyai berperan sebagai sumber rujukan kehidupan berwawasan sehat. Para santri berperan sebagai inovator, motivator, activator dan implementator perilaku hidup bersih dan sehat serta pengembangan berbagai upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat. Pondok pesantren diharapkan menjadi penentu arah pengembangan umat Islam, yang merupakan sebagian besar masyarakat Indonesia.
Upaya kesehatan di pondok pesantren tersebut diperlukan suatu wadah berupa Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) yang dibentuk/dibangun oleh masyarakat pesantren yang dibina oleh Puskesmas.
Penggerakan masyarakat melalui Poskestren yang merupakan wujud UKBM di lingkungan pondok pesantren mempunyai prinsip dari, oleh dan untuk warga pondok pesantren yang mengutamakan pelayanan promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan) melalui binaan Puskesmas setempat.
Penggerakan masyarakat melalui Poskestren yang merupakan wujud UKBM di lingkungan pondok pesantren mempunyai prinsip dari, oleh dan untuk warga pondok pesantren yang mengutamakan pelayanan promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan) melalui binaan Puskesmas setempat.
Pelayanan yang disediakan oleh Poskestren adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, rehabilitatif, dan kuratif pengobatan. Khusus untuk pelayanan kuratif dan beberapa pelayanan preventif tertentu seperti imunisasi dan pemeriksaan kesehatan dilaksanakan oleh petugas kesehatan.
Termasuk dalam upaya promotif antara lain konseling kesehatan, penyuluhan kesehatan, perlombaan di bidang kesehatan dan olah raga secara teratur. Sedangkan upaya preventif meliputi pemeriksaan berkala, penjaringan kesehatan santri, imunisasi, kebersihan diri dan kebersihan lingkungan. Upaya kuratif dan rehabilitatif meliputi pengobatan sederhana dan rujukan kasus.Tempat penyelenggaraan Poskestren, sekurang-kurangnya dilengkapi dengan tempat pemeriksaan, tempat konsultasi (gizi, sanitasi dan lain-lain), serta tempat penyimpanan obat. Selain sarana tersebut Poskestren perlu dilengkapi dengan peralatan medis (sesuai jenis pelayanan), peralatan non medis ( sarana pencatatan, meja, kursi, lemari sesuai kebutuhan) serta obat-obatan ( jenis dan jumlah obat-obatan di Poskestren sesuai dengan petunjuk Kepala Puskesmas setempat).
Termasuk dalam upaya promotif antara lain konseling kesehatan, penyuluhan kesehatan, perlombaan di bidang kesehatan dan olah raga secara teratur. Sedangkan upaya preventif meliputi pemeriksaan berkala, penjaringan kesehatan santri, imunisasi, kebersihan diri dan kebersihan lingkungan. Upaya kuratif dan rehabilitatif meliputi pengobatan sederhana dan rujukan kasus.Tempat penyelenggaraan Poskestren, sekurang-kurangnya dilengkapi dengan tempat pemeriksaan, tempat konsultasi (gizi, sanitasi dan lain-lain), serta tempat penyimpanan obat. Selain sarana tersebut Poskestren perlu dilengkapi dengan peralatan medis (sesuai jenis pelayanan), peralatan non medis ( sarana pencatatan, meja, kursi, lemari sesuai kebutuhan) serta obat-obatan ( jenis dan jumlah obat-obatan di Poskestren sesuai dengan petunjuk Kepala Puskesmas setempat).
11 April 2009
TKHI dan PPIH Tahun 2009
Pengumuman nama terpilih PPIH 2009!
Belum keluar!!
Selamat untuk yang terpilih menjadi TKHI 2009, semoga amanah tersebut bisa anda laksanakan dengan sebak-baiknya dan sekaligus bisa melaksanakan Ibadah Haji!!!
Informasi Terkait :
09 Desember 2008
Kebijakan
Kebijakan
1. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
2. Peningkatan pengetahuan keluarga tentang hidup bersih dan sehat
3. Peningkatan preventif dan promotif dalam upaya kesehatan
4. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan
5. Peningkatan manajemen dan standar pelayanan kesehatan
6. Peningkatan Pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan
SASARAN
1. Meningkatkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan
2. Menurunkan angka kematian bayi, balita dan ibu melahirkan
3. Menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk pada anak balita
4. Mengembangkan SIMPUS.
5. Meningkatkan promosi kesehatan
6. Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan yang aman bagi kesehatan
7. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
8. Mengoptimalkan fungsi PKD.
9. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tenaga kesehatan.
10. Meningkatkan Kualitas dan efektivitas pelayanan kesehatan
11. Pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan.
12. Meningkatkan kuantitas dan kualitas desa siaga
1. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
2. Peningkatan pengetahuan keluarga tentang hidup bersih dan sehat
3. Peningkatan preventif dan promotif dalam upaya kesehatan
4. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan
5. Peningkatan manajemen dan standar pelayanan kesehatan
6. Peningkatan Pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan
SASARAN
1. Meningkatkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan
2. Menurunkan angka kematian bayi, balita dan ibu melahirkan
3. Menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk pada anak balita
4. Mengembangkan SIMPUS.
5. Meningkatkan promosi kesehatan
6. Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan yang aman bagi kesehatan
7. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
8. Mengoptimalkan fungsi PKD.
9. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tenaga kesehatan.
10. Meningkatkan Kualitas dan efektivitas pelayanan kesehatan
11. Pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan.
12. Meningkatkan kuantitas dan kualitas desa siaga
05 Desember 2008
Pelaksanaan BIAS 2008 di Puskesmas Danasari
BIAS di wilayah Puskesmas Danasari dilaksanakan selama 13 hari dengan sasaran anak kelas satu, dua dan kelas tiga. Jumlah sasaran Imunisasi TT sebanyak .... anak dan sasaran DT sebanyak ... anak. Cakupan hasil BIAS TT sebesar ... % dan DT sebesar .. %.
Label:
BIAS di SD Kalijambu 01,
Kec. Bojong,
Tegal
Langganan:
Postingan (Atom)